Rabu, 10 Maret 2010

Tangan Ibu

Tugas Tulisan
Soft Skill :Interaksi Manusia Dan Komputer
By :Perdana Prin Putra.S

Tangan Ibu

Awal tahun di Prancis adalah pertengahan musim dingin,hujan salju sesekali turun menaburkan kepingan-kepingan bunga es di segala tempat.Kepingan putih itu melayang-layang di udara serupa kapas beterbangan terombang-ambing melayang karena tarik ulur gravitasi bumi dan tekanan pusaran angin.Taburan putih sesaat melayang lembut lalu mendarat ringan pada beberapa ranting dan pucuk daun seperti dalam sebuah puisi tanpa suara tetapi keheningan yang membawanya justru menggemakan arti yang lebih dahsyat ketmbang segala ucapan.Di dalam sebuah ruangan dimana harian liberation bermarkas.Seorang laki-laki meja kerjanya sungguhnya tidak pernah rapi sebab tampaknya memang seperti itulah bawaan meja redaksi pada umumnya.

Apalagi meja redaksi surat kabar harian yang tentu lebih memprioritaskan beresnya deadline tiap hari,dari pada sekadar beresnya meja kerja.Laki-laki itu tetap dengan langkah-langkah lurusnya yang tak asing dengan jalur perjalanan yang seakan telah menjadi miliknya,langkah dengan keyakinan penuh dalam perjalan pulang sepenuh itulah keyakinan yang ada di dalam dirinya bahwa kisah perjalanan anak perempuan itu tidak layak disimpanya sendirian,kisah itu harus di sampaikan kepada dunia agar dunia tahu bahwa salah satu sudut terjauh sebuah negeri yang bahkan terasing dari dataran negerinya sendiri.Hanya diyakininya satu hal bahwa disuatu belahan bumi pada salah satu sudut terjauh yang terabaikan ada sepasang tangan ibu yang dengan segala keterbatasan berjuang sepenuh daya membuka pintu pendidikan bagi anak-anaknya.

Tangan itu digerakan oleh suatu keyakinan bahwa membuka pendidikan adalah jalan melepaskan diri dari kesengsaraan dan ketertindasan.Perjuangan itu sangatlah tidak mudah menguras kekuatan fisik,menderakan penderitaan dan mengundang rasa putus asa di setiap langkah dan seorang ibu yang buta huruf dengan kekuatan tanganya memperjuangkan semua itu demi anak-anaknya,dan seorang anak perempuan dengan kekuatan keyakina yang sama percaya dan menyakini tangan ibunya akan membuka pintu baginya untuk melangkah menuju harapan.Tidak hanya para perempuan yang melahirkan,yang bisa memiliki tangan ibu,akan tetapi setiap orang yang sudi menerima harapan orang lain tidak mengabaikan apalagi menyesatkan,tetapi justru menjaga dan menunjukkan arah menuju harapan itu adalah orang yang memiliki tangan ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar