Npm :22108302
Kelas :3.KB.05
Resensi Buku adalah suatu pertimbangan buku dengan buku yang lainnya, yang dimana dari pertibangan tersebut kita dapat mengetahui bagaimana kejelasan, kekuatan dan kelemahan dari sebuah buku tersebut.Buku adalah hal penting yang harus kita perhatikan, segala jenis buku. Ada pepatah mengatakan Buku adalah jendela dunia. Dan disini akan membahas suatu resensi sebuah buku.
Contoh Resensi Buku :
Judul : Pintu Terlarang
Penulis : Sekar Ayu Asmara
Penerbit : Akoer
Cetakan : 2004
Tebal : 232 hlm
Sang anak berumur sembilan tahun. Ia mempunyai ibu bernama Melati yang seorang kembang desa dan seorang ayah bernama dr. Koentoro. Mereka adalah tipe orangtua yang menganiaya anak mereka sendiri kendati sebenarnya kesalahan sang anak cukup sepele. Pernah ia dipaksa menelan kecoa, diikat di pohon dan ditumpahkan setoples penuh berisi semut merah, ditenggelamkan, ditendang, dan berbagai penganiayaan tak bermoral lainnya. Sang anak didoktrin bahwa segala perlakuan itu dilakukan karena itu adalah bentuk kasih sayang orangtua. Sang anak menjadi sosok yang penyendiri, lama kelamaan dirinya mulai sering berimajinasi bahwa ia adalah sesuatu yang bukan dirinya, agar ia tidak perlu merasakan pahitnya penderitaan. Cerita ini berakhir dengan sang anak yang di sekolahnya, diam-diam mencuri sebilah pisau di kantin sekolah dan pada malamnya, ia seperti dibisikkan oleh benda-benda disekelilingnya untuk menggunakan pisau tersebut. Sang anak akhirnya membunuh kedua orangtuanya sendiri, namun suara-suara kembali membisikannya untuk memotong tangan kirinya yang telah menghunjamkan pisau di tubuh Melati dan Koentoro. Iapun memotong tangan berikut setengah lengan kirinya.
Kekuatan dari buku novel Pintu terlarang ini adalah dimana dari cerita awal sampai akhir sangat menarik oleh pembaca, kerena di dalam kehidupan nyata memang ada keluarga yang di ceritain di buku novel tersebut.
Kelemahannya dari buku novel Pintu Terlarang ini adalah dimana cerita dari yang di alami oleh anak kecil tersebut selalu menceritakan kesedihan kehidupan dia dan juga hingga akhir dari cerita tersebut juga anak tersebut tidak pernah mendapatkan kebahagian, malahan anak tersebut menjadi cacat seumur hidupnya, karena memotong tangannya sendiri.
Dari segi desain Cover buku novel tersebut sudah cukup bagus, dimana ada pintu yang berwarna merah yang melambangkan tentang kekerasan sampah menumpahkan darah, dan membuat para pembaca menjadi tertarik karena penasaran dengan cover pintu merah dan sebuah kunci.
Dari segi materi buku novel Pintu Terlarang ini sudah cukup bagus, yang dimana sudah sesuai dengan isi yang diceritakan oleh buku novel tersebut.
Kesimpulan :
Dalam hal ini saya dapat menyimpulkan bahwa si pengarang buku Novel Pintu Terlarang ini, telah melihat bagaimana dalam kehidupan yang sebenarnya masih ada keluarga yang menyiksa anak mereka sendiri yang sangat berlebihan dangan masalah yang sepele saja, dan membuat anak tersebut bahwa dirinya bukan dirinya lagi, dan disini diimbaukan kepada orang tua jika punya masalah dalam pekerjaan jangan melampiaskan terhadap anak sendiri yang tidak tau apa-apa yang masih dalam pertumbuhan jati diri si anak tersebut.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pintu_Terlarang_(novel).
Contoh Resensi Buku :
Judul : Pintu Terlarang
Penulis : Sekar Ayu Asmara
Penerbit : Akoer
Cetakan : 2004
Tebal : 232 hlm
Kekerasan Fisik Terhadap Anak Berumur 9 tahun Oleh Kedua Orang Tuanya
Sang anak berumur sembilan tahun. Ia mempunyai ibu bernama Melati yang seorang kembang desa dan seorang ayah bernama dr. Koentoro. Mereka adalah tipe orangtua yang menganiaya anak mereka sendiri kendati sebenarnya kesalahan sang anak cukup sepele. Pernah ia dipaksa menelan kecoa, diikat di pohon dan ditumpahkan setoples penuh berisi semut merah, ditenggelamkan, ditendang, dan berbagai penganiayaan tak bermoral lainnya. Sang anak didoktrin bahwa segala perlakuan itu dilakukan karena itu adalah bentuk kasih sayang orangtua. Sang anak menjadi sosok yang penyendiri, lama kelamaan dirinya mulai sering berimajinasi bahwa ia adalah sesuatu yang bukan dirinya, agar ia tidak perlu merasakan pahitnya penderitaan. Cerita ini berakhir dengan sang anak yang di sekolahnya, diam-diam mencuri sebilah pisau di kantin sekolah dan pada malamnya, ia seperti dibisikkan oleh benda-benda disekelilingnya untuk menggunakan pisau tersebut. Sang anak akhirnya membunuh kedua orangtuanya sendiri, namun suara-suara kembali membisikannya untuk memotong tangan kirinya yang telah menghunjamkan pisau di tubuh Melati dan Koentoro. Iapun memotong tangan berikut setengah lengan kirinya.
- Terdapat tujuan dari pembuatan resensi, yaitu:
- Sebagai alat promosi suatu karya kepada khalayak yang belum mengetahui karya tersebut.
- Untuk mendapatkan informasi atau pemahaman yang komprehensif terhadap suatu karya.
- Penulisan resensi merupakan latihan yang sangat baik untuk menulis. Dengan menulis resensi dapat belajar mengungkapkan gagasan dengan lebih baik.
- Mengetahui perbandingan suatu karya yang dihasilkan penulis terhadap karya penulis lain yang sejenis.
- Mengetahui kelemahan dan kelebihan buku yang diresensi.
- Memberi pertimbangan kepada pembaca apakah suatu karya tulis tersebut cukup pantas dibaca atau tidak.
Kekuatan dari buku novel Pintu terlarang ini adalah dimana dari cerita awal sampai akhir sangat menarik oleh pembaca, kerena di dalam kehidupan nyata memang ada keluarga yang di ceritain di buku novel tersebut.
Kelemahannya dari buku novel Pintu Terlarang ini adalah dimana cerita dari yang di alami oleh anak kecil tersebut selalu menceritakan kesedihan kehidupan dia dan juga hingga akhir dari cerita tersebut juga anak tersebut tidak pernah mendapatkan kebahagian, malahan anak tersebut menjadi cacat seumur hidupnya, karena memotong tangannya sendiri.
Dari segi desain Cover buku novel tersebut sudah cukup bagus, dimana ada pintu yang berwarna merah yang melambangkan tentang kekerasan sampah menumpahkan darah, dan membuat para pembaca menjadi tertarik karena penasaran dengan cover pintu merah dan sebuah kunci.
Dari segi materi buku novel Pintu Terlarang ini sudah cukup bagus, yang dimana sudah sesuai dengan isi yang diceritakan oleh buku novel tersebut.
Kesimpulan :
Dalam hal ini saya dapat menyimpulkan bahwa si pengarang buku Novel Pintu Terlarang ini, telah melihat bagaimana dalam kehidupan yang sebenarnya masih ada keluarga yang menyiksa anak mereka sendiri yang sangat berlebihan dangan masalah yang sepele saja, dan membuat anak tersebut bahwa dirinya bukan dirinya lagi, dan disini diimbaukan kepada orang tua jika punya masalah dalam pekerjaan jangan melampiaskan terhadap anak sendiri yang tidak tau apa-apa yang masih dalam pertumbuhan jati diri si anak tersebut.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pintu_Terlarang_(novel).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar