Soft Skill : Interaksi Manusia Dan Komputer
By : Perdana Prin Putra.S
Properti State
State pada dialog merepresentasikan titik saat user memperoleh informasi atau sistem telah melakukan suatu hal,sehingga user menginginkan paling tidak dapat mencapai suatu state yang diinginkan atau idealnya dapat mencapai state tersebut dengan mudah.Karakteristik state ini dikategorikan sebagai reachability untuk memastikan karakter ini tercakup pada dialog pemeriksaan dasar yang dapat dilakukan adalah dengan melihat apakah rangkaian notasi dialog terkoneksi penuh,sebuah notasi dialog terkoneksi penuh jika di antara dua buah state terdapat serangkaian aksi yang akan membawa user dari state pertama ke state kedua.
Kasus khusus dari reachability adalah reversability yaitu user dapat kembali ke keadaan semula,bentuk button atau command"undo"mungkin merupakan salah satu metode reversability yang paling baik.Satu cara untuk melakukan analisis reversability adalah dengan melihat setiap aksi kemudian diberi label dengan jumlah edge garis yang harus dikunjungi untuk kembali ke keadaan semula.Untuk aksi yang memiliki jumlah/biaya kembali yang besar mungkin harus didesain ulang dialognya.
Dari keterangan di atas beberapa state ingin dikunjungi oleh user dengan mudah,namun ada beberapa state lainnya yang harus dihindari dan harus dibuat dengan sengaja untuk sulit dijangkau.Namun pengecekan dangerous state ini juga tidak dapat dilakukan secara otomatis,hal ini karena cakupan dangerous state bergantung pada semantik sistem dan penilaian desainer,kita dapat melakukan analisis terhadap seberapa mudahnya dangerous state dicapai dengan melabeli seluruh state tersebut dengan warna merah.
Jika ditemukan sebuah dangerous state sangat mudah untuk dicapai,maka dapat dilakukan suatu aksi untuk mencegah terjadinya kesalahan terutama yang tidak disengaja,banyak sistem yang melakukan dialog inisiatif menginformasikan tindakan user jika hal tersebut berakibat fatal.
State pada dialog merepresentasikan titik saat user memperoleh informasi atau sistem telah melakukan suatu hal,sehingga user menginginkan paling tidak dapat mencapai suatu state yang diinginkan atau idealnya dapat mencapai state tersebut dengan mudah.Karakteristik state ini dikategorikan sebagai reachability untuk memastikan karakter ini tercakup pada dialog pemeriksaan dasar yang dapat dilakukan adalah dengan melihat apakah rangkaian notasi dialog terkoneksi penuh,sebuah notasi dialog terkoneksi penuh jika di antara dua buah state terdapat serangkaian aksi yang akan membawa user dari state pertama ke state kedua.
Kasus khusus dari reachability adalah reversability yaitu user dapat kembali ke keadaan semula,bentuk button atau command"undo"mungkin merupakan salah satu metode reversability yang paling baik.Satu cara untuk melakukan analisis reversability adalah dengan melihat setiap aksi kemudian diberi label dengan jumlah edge garis yang harus dikunjungi untuk kembali ke keadaan semula.Untuk aksi yang memiliki jumlah/biaya kembali yang besar mungkin harus didesain ulang dialognya.
Dari keterangan di atas beberapa state ingin dikunjungi oleh user dengan mudah,namun ada beberapa state lainnya yang harus dihindari dan harus dibuat dengan sengaja untuk sulit dijangkau.Namun pengecekan dangerous state ini juga tidak dapat dilakukan secara otomatis,hal ini karena cakupan dangerous state bergantung pada semantik sistem dan penilaian desainer,kita dapat melakukan analisis terhadap seberapa mudahnya dangerous state dicapai dengan melabeli seluruh state tersebut dengan warna merah.
Jika ditemukan sebuah dangerous state sangat mudah untuk dicapai,maka dapat dilakukan suatu aksi untuk mencegah terjadinya kesalahan terutama yang tidak disengaja,banyak sistem yang melakukan dialog inisiatif menginformasikan tindakan user jika hal tersebut berakibat fatal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar